Jakarta, Fireflycinema –
Ningning aespa baru-baru ini muncul di acara LeeMujin Service dan mengingat awal mula dirinya bergabung dengan SM Entertainment.
Personel termuda aespa ini kemudian mengungkapkan bahwa cara SM merekrut traineenya seperti aksi penipuan yang marak terjadi.
Seperti yang diketahui, SM Entertainment dikenal dengan cara mereka yang ‘menipu’ saat memilih trainee yakni mendekati anak-anak dengan cara yang sering disalahartikan sebagai penculik.
Wanita asal Tiongkok ini menyebutkan bahwa SM awalnya menghubungi dirinya lewat media sosial setelah melihat video audisinya.
Namun, pesan yang dikirimkan oleh SM Entertainment tidak jelas sehingga Ningning menyangka hal tersebut merupakan praktik penipuan. Maka dari itu, ia mengabaikan pesan tersebut.
“Setelah menonton video di mana aku berpartisipasi dalam audisi, SM mengirimiku pesan langsung di akun media sosial lamaku,” terang Ningning.
“Isinya, ‘Aku bekerja untuk SM, nyanyianmu sangat mengesankan, aku ingin melihatmu di Korea. Apakah kamu tertarik menjadi idol?’ Sesuatu seperti itu. Pesannya panjang, tapi sepertinya penipuan biasa. Jadi aku berpikir, ‘Ini scam’. Aku pun tidak membalasnya sejak awal,” jelasnya lagi.
Selang beberapa saat, Ningning memutuskan untuk membaca lagi pesan tersebut dan membalasnya.
Walaupun awalnya ia mengira akan ditipu oleh oknum nakal, akhirnya Ningning menandatangani kontraknya dengan perusahaan sehari setelah sampai di Korea Selatan.
“Aku berpikir tidak ada ruginya jika aku membalas pesannya, jadi saya membalasnya. Mereka langsung bertanya kapan aku bisa datang ke Korea, dan memesan tiket pesawat. Jadi saat itu, aku berpikir, ‘Mungkin itu bukan scam?,'” tutur Ningning.
“Aku pun langsung terbang ke Korea, dan begitu sampai sehari setelahnya aku langsung bergabung dengan SM,” pungkasnya.
(nap/fik)
